sejarah sandwich
Sejarah Sandwich
Sejak awal penciptaannya, roti telah dimakan dengan makanan lain. Sejarah mencatat orang bijak Yahudi kuno, Hillel, yang menyuruh untuk membungkus daging domba di antara 2 potong roti selama perayaan Paskah. Konsep sandwich diperbarui di abad pertengahan, yaitu lempengan tebal kasar dan biasanya roti basi, yang disebut “trenchers”, yang digunakan sebagai piring. Karena sudah basi, trencher tidak dimakan, biasanya diberikan kepada pengemis atau anjing. Trencher inilah cikal bakal open sandwich.
Sejak awal penciptaannya, roti telah dimakan dengan makanan lain. Sejarah mencatat orang bijak Yahudi kuno, Hillel, yang menyuruh untuk membungkus daging domba di antara 2 potong roti selama perayaan Paskah. Konsep sandwich diperbarui di abad pertengahan, yaitu lempengan tebal kasar dan biasanya roti basi, yang disebut “trenchers”, yang digunakan sebagai piring. Karena sudah basi, trencher tidak dimakan, biasanya diberikan kepada pengemis atau anjing. Trencher inilah cikal bakal open sandwich.
Karena tidak ingin meninggalkan permainan kartunya hanya
untuk pergi makan, di suatu hari sang earl memerintahkan pelayannya untuk
menempatkan sepotong daging panggang di antara dua potong roti dan
menghidangkannya sebagai makanan baginya saat sedang bermain kartu.
Dengan cara itu, Montagu dapat tetap makan sambil bermain
kartu dengan sebelah tangan. Karena ia dikenal sebagai Earl of Sandwich,
makanan yang diperkenalkan John Montagu ini di kemudian hari dikenal dengan
sebutan Sandwich, sesuai dengan nama daerah asal John Montagu.
Begitu mendengar kata “sandwich”, mungkin akan langsung
terbayang roti tawar isi dengan daging dan selada yang dipotong secara
diagonal. Padahal beberapa makanan yang telah populer di Indonesia seperti
burger, hotdog, dan kebab, sebenarnya juga masuk dalam kategori sandwich.
Secara sederhana, sandwich terdiri dari 2 potong roti atau lebih, yang ditambah
dengan berbagai isian berupa daging, sayuran, keju, dan saus. Umumnya, nama
sandwich ditentukan dari jenis filling yang digunakan.
Namun ada juga sandwich yang menggunakan topping, dimana sandwich seperti ini
dinamakan open sandwich. Pada perkembangannya, istilah sandwich juga berkembang
menjadi kata kerja yang artinya memposisikan sesuatu di antara 2 jenis benda
lain dengan karakter yang berbeda. Oleh sebab itu, biskuit Oreo berani
mengklaim dirinya sebagai sandwich.
Konsumsi sandwich awalnya hanya sebagai menu sarapan,
selingan makan siang, atau bagi orang yang telat makan. Seiring dengan
bertambahnya kesibukan, banyak orang yang menjadikan sandwich sebagai makanan
utama karena sifatnya yang praktis, mudah dibawa dan disimpan, bahkan ada
perusahaan di Amerika yang memiliki ide radikal untuk menjual sandwich
kalengan. Menurut survei smartbread.com, hampir 50% sandwich dimakan pada saat
makan siang, 28% pada saat makan malam dan 20% untuk dibawa ke luar rumah.
Rata-rata orang Amerika mengkonsumsi 193 sandwich per tahun, atau 4 sandwich
per minggu dengan daging ham sebagai isian favorit.
Sandwich atau roti lapis adalah makanan berupa
dua potong roti yang
menjepit daging, sayuran, keju atau berbagai
teman makan roti dan biasanya diberi bumbu atau saus sehingga rasanya
menjadi lebih enak. Berbagai jenis roti bisa digunakan untuk sandwich dan
bergantung pada isi, permukaan roti biasanya dioles sedikit mayones, mentega, margarin atau minyak zaitun yang
berfungsi sebagai perekat dan penambah aroma dan juga bisa diolesi dengan jam,honey.
Di negara dengan penduduk yang bukan pemakan nasi, sandwich biasanya
dibawa ke sekolah atau ke kantor di dalam kotak yang disebut lunchbox atau
di dalam kantong kertas berwarna coklat yang disebut brown bag (sandwich
bag) untuk dinikmati sebagai makan siang.
Sandwich juga dibawa sebagai makanan praktis sewaktu piknik,
mendaki gunung atau sekadar jalan-jalan. Di rumah, sandwich dinikmati
sebagai camilan atau
pelengkap makanan utama. Jika dimakan di rumah sebagai makanan utama, sandwich
biasanya ditemani makanan pendamping seperti sup (soup-and-sandwich), selada (salad-and-sandwich), keripik
kentang, kentang goreng, asinan ketimun),
atau selada kol.
Nama sandwich bergantung ada isi yang dijepit oleh potongan
roti, sehingga ada egg sandwich (sandwich isi selada telur), peanut
butter and jelly sandwich (sandwich isi selai kacang dan jelly), bacon
and cheese sandwich (sandwich isi bacon dan keju), dan BLT
sandwich (sandwich isi bacon, lettuce dan tomat). Sandwich
biasanya merupakan makanan dingin walaupun ada juga sandwich yang dinikmati
hangat-hangat seperti grilled cheese (roti bakar isi keju).
Sandwich umumnya menggunakan potongan roti tawar, tetapi
sandwich di Amerika Serikat banyak menggunakan
berbagai jenis roti seperti bread roll dan focaccia. Sub atau submarine
sandwich seperti dijual di restoran siap saji Subway dan hamburger juga
disebut "sandwich" walaupun tidak menggunakan potongan roti tawar.
Di Skandinavia ada makanan yang disebut
"open sandwich" yang hanya menggunakan sepotong roti. Daging, ikan,
atau keju diletakkan begitu saja di atas sepotong roti. Model sandwich dengan
sepotong roti juga dikenal di Rusia sebagai buterbrod(бутерброд).
Di Inggris, butty (bentuk jamak: butties)
dan sarny (bentuk jamak: sarnies) adalah sebutan untuk sandwich
dalam bahasa slang. Sandwich
dengan isi bacon dan mentega (butter) disebut butty walaupun
ada butty yang menggunakan mayones dan
bukan mentega. Sandwich berisi kentang goreng disebut chip butty. Di Skotlandia,
sandwich disebut pieces.
Nama-nama varian sandwich
Club sandwich
Grilled cheese sandwich
Tuna melt
Peanut butter and jelly sandwich
Submarine sandwichsumbernya :http://worldofhistories.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-sandwich.html
https://indogastronomi.wordpress.com/2015/12/08/sejarah-sandwich/
https://id.wikipedia.org/wiki/Roti_lapis
Komentar
Posting Komentar